Kamis, 21 Juni 2012
Kegagalan Membuatnya Menjadi Sukses
Published :
06.38
Author :
Izaya Orihara
Pernakah Anda tahu, sang pendiri "kerajaan" Honda - Soichiro Honda – sebelum sukses diraihnya ia banyak mengalami kegagalan? Ia juga tidak menyandang gelar insinyur, lebih-lebih Profesor seperti halnya B.J. Habibie, mantan Presiden RI. Ia bukan siswa yang memiliki otak cemerlang. Di kelas, duduknya tidak pernah di depan, selalu menjauh dari pandangan guru. "Nilaiku jelek di sekolah. Tapi saya tidak bersedih, karena dunia saya disekitar mesin, motor dan sepeda," kata Sang Pendiri Honda , Soichiro Honda .
Kecintaannya kepada mesin, mungkin 'warisan' dari ayahnya yang membuka bengkel reparasi pertanian, di dusun Kamyo, distrik Shizuko, Jepang Tengah, tempat kelahiran Soichiro Honda. Di bengkel, ayahnya memberi cathut (kakak tua) untuk mencabut paku. Ia juga sering bermain di tempat penggilingan padi melihat mesin diesel yang menjadi motor penggeraknya.
Di situ, lelaki kelahiran 17 November 1906, ini dapat berdiam diri berjam-jam. Di usia 8 tahun, ia mengayuh sepeda sejauh 10 mil, hanya ingin menyaksikan pesawat terbang. Ternyata, minatnya pada mesin, tidak sia-sia. Ketika usianya 12 tahun, Honda berhasil menciptakan sebuah sepeda pancal dengan model rem kaki. Tapi, benaknya tidak bermimpi menjadi usahawan otomotif. Ia sadar berasal dari keluarga miskin. Apalagi fisiknya lemah, tidak tampan, sehingga membuatnya rendah diri. Di usia 15 tahun, Honda hijrah ke Jepang, bekerja Hart Shokai Company. Bosnya, Saka Kibara, sangat senang melihat cara kerjanya. Honda teliti dan cekatan dalam soal mesin. Setiap suara yang mencurigakan, setiap oli yang bocor, tidak luput dari perhatiannya. Enam tahun bekerja disitu, menambah wawasannya tentang permesinan. Akhirnya, pada usia 21 tahun, bosnya mengusulkan membuka suatu kantor cabang di Hamamatsu. Tawaran ini tidak ditampiknya.
Di Hamamatsu prestasi kerjanya tetap membaik. Ia selalu menerima reparasi yang ditolak oleh bengkel lain. Kerjanya pun cepat memperbaiki mobil pelanggan sehingga berjalan kembali. Karena itu, jam kerjanya larut malam, dan terkadang sampai subuh. Otak jeniusnya tetap kreatif. Pada zaman itu, jari-jari mobil terbuat dari kayu, hingga tidak baik meredam goncangan. Ia punya gagasan untuk menggantikan ruji-ruji itu dengan logam. Hasilnya luarbiasa. Ruji-ruji logamnya laku keras, dan diekspor ke seluruh dunia. Di usia 30, Honda menandatangani patennya yang pertama.
Pada 1938 , Soichiro Honda berniat membangun usaha bengkel sendiri . Namun , Ia terus memikirkan produk yang akan dibuat oleh bengkelnya itu .
Toyota sudah melaju seagai salah satu produsen mobil di Jepang . Mereka sangat membutuhkan berbagai komponen mesin untuk digunakan pada mobil mereka . Piston menarik perhatian Honda . Ia membawa contoh piston buatannya kekantor pusat Toyota . Piston itu ditolak karena kualitasnya dianggap buruk dan jauh dibawah standar .
Honda lalu jatuh sakit karena merasa investasinya sia sia pada pembuatan ring piston . Dua bulan kemudian , Honda sembuh dan kembali ke bengkel . Untuk memecahkan masalah ring piston yang belum terpecahkan , Honda yang sudah berusia dewasa memutuskan untuk mendaftar kuliah di teknik mesin .
Paginya ia kuliah , siangnya ia kembali ke bengkel untuk menguji apa yang dipelajari dikampus . Namun tidak semua mata kuliah diikuti oleh Honda . Honda hanya mengikuti kuliah yang berkaitan dengan masalah mesin saja . Pada mata kuliah lain ia bolos . Hal ini tidak disukai oleh pihak rektorat . Setelah dua tahun kuliah , Honda dipanggil menemui rektorat .
Ketika ditanya mengapa ia tidak datang pada mata kuliah tertentu , Honda menjawab bahwa ia kuliah bukan untuk mencari ijazah melainkan ia mencari ilmuyang bisa ia terapkan di kehidupan . Tetapi alasan yang Honda berikan malah ditanggapi sebagai penghinaan terhadap institusi pendidikan . Honda dikeluarkan dari universitas dan tidak boleh lagi mengikuti kuliah .
Honda pun pernah mengatakan " Aku kesal seperti seseorang yang kelaparan yang bukannya diberi makan malah diberikan penjelasan tentang bagaimana makanan bekerja didalam tubuh dan fungsi fungsinya " .
Berkat kerja kerasnya, desain Ring Pinston-nya diterima. Pihak Toyota memberikan kontrak, sehingga Honda berniat mendirikan pabrik. Eh malangnya, niatan itu kandas. Jepang, karena siap perang, tidak memberikan dana. Ia pun tidak kehabisan akal mengumpulkan modal dari sekelompok orang untuk mendirikan pabrik. Lagi-lagi musibah datang. Setelah perang meletus, pabriknya terbakar dua kali. Namun, Honda tidak patah semangat.
Ia bergegas mengumpulkan karyawannya. Mereka diperintahkan mengambil sisa kaleng bensol yang dibuang oleh kapal Amerika Serikat, digunakan sebagai bahan mendirikan pabrik. Tanpa diduga, gempa bumi meletus menghancurkan pabriknya, sehingga diputuskan menjual pabrik Ring Pinstonnya ke Toyota. Setelah itu, Honda mencoba beberapa usaha lain. Sayang semuanya gagal. Akhirnya, tahun 1947, setelah perang Jepang kekurangan bensin.
Di sini kondisi ekonomi Jepang porak-poranda. Sampai-sampai Honda tidak dapat menjual mobilnya untuk membeli makanan bagi keluarganya. Dalam keadaan terdesak, ia memasang motor kecil pada sepeda. Siapa sangka, "sepeda motor" – cikal bakal lahirnya mobil Honda - itu diminati oleh para tetangga. Mereka berbondong-bondong memesan, sehingga Honda kehabisan stok. Disinilah, Honda kembali mendirikan pabrik motor. Sejak itu, kesuksesan tak pernah lepas dari tangannya. Motor Honda berikut mobinya, menjadi "raja" jalanan dunia, termasuk Indonesia.
Bagi Honda, janganlah melihat keberhasilan dalam menggeluti industri otomotif. Tapi lihatlah kegagalan-kegagalan yang dialaminya. "Orang melihat kesuksesan saya hanya satu persen. Tapi, mereka tidak melihat 99% kegagalan saya", tuturnya. Ia memberikan petuah ketika Anda mengalami kegagalan, yaitu mulailah bermimpi, mimpikanlah mimpi baru. Kisah Honda ini, adalah contoh bahwa Suskes itu bisa diraih seseorang dengan modal seadanya, tidak pintar di sekolah, ataupun berasal dari keluarga miskin.
Dan ini lah kutipan dari Sang Pendiri Honda Soichiro Honda " Sukses terdiri dari 99% kegagalan dan 1% keberhasilan " .
5 Resep keberhasilan Honda :
* Selalu berambisi dan berjiwa muda.
* Hargailah teori yang sehat, temukan gagasan baru, khususkan waktu memperbaiki produksi.
* Senangi pekerjaan Anda dan usahakan buat kondisi kerja senyaman mungkin.
* Carilah irama kerja yang lancar dan harmonis.
* Selalu ingat pentingnya penelitian dan kerja sama.
Trial and error Untuk meraih kesuksesan, Anda perlu melakukan trial and error. Hal ini merupakan salah satu tolok ukur untuk menggapai kesuksesan. Tinggal sejauh mana kita mau dan berani mencoba kembali kegagalan itu. Sebelum mencoba lagi, pikirkan masak-masak langkah yang akan ditempuh. Kalau pun terjadi kesalahan kembali, jangan ragu-ragu melakukan perbaikan dan terus mencoba sampai Anda berhasil mengatasinya. Kunci utama trial and error adalah kerja keras dan tetap semangat.
Nah dengan demikian, Anda telah berdamai dengan kegagalan. Sehingga kegagalan bukan lagi momok yang menakutkan. Melainkan sesuatu yang harus dihadapi dengan ikhlas dan tetaplah bersyukur dalam hidup ini , dan kembangkanlah kegagalan kegagalan dan rintangan rintangan menjadi sebuah kesuksesan . Semoga Sukses…..!
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Pages
Text Widget
Sample Text
Diberdayakan oleh Blogger.
Mengenai Saya
Popular Posts
-
Romaji bokura ga umareru nan zen nen mo mae kara sora ni ohisama no ni wa saku hana kawarazu aru noni ikite iku naka de kakaeru nimot...
-
Romaji ne, daisuki na kimi e warawanaide kiitekure 'ai shiteru da' nante kusai kedo ne dakedo kono kotoba igai tsutaeru koto ga...
-
Romaji hora , kao age sukoshi waratte sorya iroiro aruyo wakarutte omoi doori no story towa ikanai keredo dare shimo ashita wa kurutte...
-
Romaji Hitotsu futatsu to hoshi ga dete kita Yuuyake ano hi no kaerimichi de Narabi aruita nanigenai hi to Sora-iro onaji-iro kasaneta ...
-
Ini adalah teori atau alasan Tobi yang sering disebut sebut Madara bukanlah Madara , lalu siapa dia ? Mari kita simak liputan berikut i...
-
Romaji gozen reiji asu tabidatsu kimi e boku no kimochi tegami ni takusu yo asayake itsumono eki de tada "ki wo tsukete" to w...
-
Romaji Namida wa kitto ashita no kate ni Nayande Waratte Mitsukaru darou Kotoba ni dekinakute mo Ari no mama ni Koe kareru made Kotob...
-
Romaji Doushite? Nande? Boku dake datte omoeru hi wo nuketai Itsumo "muda" tte nigete bakari de mawari to kurabeteta Dare mo k...
-
Pernakah Anda tahu, sang pendiri "kerajaan" Honda - Soichiro Honda – sebelum sukses diraihnya ia banyak mengalami kegagalan?...
-
Mengapa Ayam Menyebrang Jalan? Guru : Supaya sampai ke ujung jalan. Plato: Untuk mencari kebaikan yang lebih baik. FBI: Beri ...

0 komentar:
Posting Komentar